Senin, 08 November 2010

Menyikapi Musibah

1. Introspeksi, apakah musibah ini ujian (QS. 2:156)
o Peringatan (QS.21:41)
o Azab (QS. 32:21)
2. Jangan iri terhadap orang kafir yang tak pernah dapat musibah, karena itu adalah istidroj, kesannya seperti ni’mat, tapi sebenarnya adalah azab tertunda. (QS. 11:15-16)
3. Bersabarlah dan berdoa. (QS. 2:155-157)
4. Perbanyak istighfar karena bisa menolak bala. (QS. 8:33)
5. Ambil hikmahnya.(QS. 9:126)
6. Kuatkan taqwa.(QS.65:2-3)
7. Shodaqoh untuk menolak bala.
8. Jangan bangga diri, karena boleh jadi musibah itu rahmat dan selamat dari musibah itu adalah bala yang tertunda. (QS. 7:22-23)
9. Kuatkan keyakinan bahwa sesungguhnya alam semesta berada dalam genggaman Allah SWT. (QS. 57:22-23)
10. Menyadari bahwa musibah sering terjadi karena ulah manusia yang mengeksploitasi alam dengan rakus sehingga merusak ekosistem. (QS. 30:41)
11. Membangun kebersamaan dengan saling tolong menolong dengan saudara yang terkena musibah.

Pesan untuk Kader Dakwah

Teruslah bergerak
Hingga KELELAHAN itu LELAH mengikutimu
Teruslah berlari
Hingga KEBOSANAN itu BOSAN mengejarmu
Teruslah berjalan
Hingga KELETIHAN itu LETIH bersamamu

Teruslah bertahan
Hingga KEFUTURAN itu FUTUR menyertaimu
Tetaplah berjaga
Hingga KELESUAN itu LESU menemanimu
(Ust. Rahmat Abdullah)

Selasa, 03 Agustus 2010

Selembar Kertas Bermakna Indah

Aneh bin ajaib, ada acara temu pembaca bulletin. Buletin tersebut adalah Adz Dzikro ( bulletin Jumat) di Kota Semarang dengan pembacanya pada hari Minggu 25 Juli 2010 di Masjid Kampus USM. Responnya luar biasa. Sudah hampir tiga tahun bulletin Adz dzikro menjadi pelopor jurnalisme Qur'ani yang tercetak fullcolour di Kota Semarang. Edisi 1-110 tercetak fullcolour hal depan saja. Edisi 111- 158 tercetak fullcolour bolak balik. Oplah : 10.000/pekan 40.000-50.000/bulan Islam itu indah. Meski tidak semuanya mampu mewujudkan keindahan Islam itu sendiri. Ada salah satu media dakwah yang menyajikan artikel, kiat, hidayah, doa dan konsultasi keislaman yang mampu menyajikan keindahan Islam itu dengan selembar kertas ukuran folio fullcolour bolak balik. Buletin jum’at adzdzikro yang terbit tiap pekannya.

Tampilannya yang berbeda dengan buletin lainnya agar pembaca tertarik dengan Islam sejak pandangan pertama. Meski tidak menafikan kehadiran bulletin jum’at yang lain seperti al wustho, sakinah, al islam dan lainnya yang turut memberi warna dalam dakwah Islam di Kota Semarang.

Kehadiran bulletin Adz dzikro tiga tahun lebih mendapat apreasiasi positif dari pembaca. Ada yang berkonsultasi dan ada yang mengirim materi. Untuk merespon penerimaan positif pembaca Ahad (25/7) jajaran redaksi bulletin jum’at adz Dzikro gelar Temu Pembaca Adz Dzikro.

Kegiatan ini mampu meneguhkan pembaca Adz Dzikro, khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadhan yang tinggal menghitung hari.

“Dengan menjadi sahabat al qur’an, misi Buletin Jum’at Adz Dzikro untuk mengembalikan umat Islam agar selalu berpijak dan berpedoman pada Al Qur’an dalam menghadapi problematika kehidupan sehari-hari semakin kukuh. Tidak luntur tergerus perkembangan teknologi,” tutur Ustadz Ari Purbono selaku penanggung jawab penerbitan bulletin ini.
www.adzdzikro.com